Pemerintah Kabupaten Lumajang izinkan pembelajaran tatap muka pada tahun
ajaran baru ini. Namun demikian, pembelajaran ini berbentuk Program Sinau
Bareng (PSB).Kebijakan ini diambil setelah adanya Surat Edaran Gubernur Provinsi Jawa
Timur, Nomor: 420/8174/101.1/2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun
Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di masa pandemi Covid-19“Selama pandemi, ini memang tidak menentu, sehingga semua
kebijakan yang di gelontorkan bisa jadi tidak permanen. Kita menghormati semua
kebijakan, tapi selama ini kita masih melakukan langkah untuk bisa menyiasati
dan mencari solusi,” jelas Agus Salim, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Lumajang, Jumat (08/01/2020)Salah satu program yang diterapkan kembali yakni
Sinau Bareng. Program yang sempat terhenti ini bisa dijalankan kembali oleh
sekolah.“Sehingga menemukan alternatif namanya PSB, ini merupakan
upaya pembelajaran di masa pandemi,” lanjutnya.Namun demikian, program ini tidaklah wajib. Boleh dilakukan
jika situasi mendukung. Ini sesuai kebijakan masing-masing sekolah di wilayah
Lumajang.“Itulah sifat PSB yang bisa hidup di zona apapun, karena
sifatnya fleksibel, jadi yang menentukan adalah pihak sekolah, kemudian sekolah
kepada komite dan ujungnya kepada orang tua. Prinsipnya adalah keselamatan dan
kesehatan,” terang dia.Jika sekolah memutuskan melaksanakan PSB, maka tetap
harus patuh dengan protokol kesehatan. Agus Salim menambahkan, program ini
sebagai obat rindu siswa akan pembelajaran tatap muka di sekolah.“Adanya PSB,
saya harap mutu pendidikan tidak berkurang dan tetap berjalan dengan bagus,”
pungkasnya.Sekadar diketahui PSB merupakan program belajar di sekolah namun
siswa tak perlu mengenakan seragam. Proses belajar pun tidak full time, alias
hanya beberapa jam saja dengan sistem shift.Siswa dengan jam masuk pagi, maka
akan pulang siang tanpa istirahat. Kemudian dilanjutkan dengan shift berikutnya.Pelaksanaan
program ini tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya, sekolah
harus menyediakan tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh dan lain
sebagainya.Selain itu, hanya 25% siswa yang bisa ‘Sinau Bareng’ dalam
satu kelas. Sirkulasi udara dan jarak antar siswa juga diperhatikan.
Senin, 11 Januari 2021
PENGUNJUNG
Popular Posts
-
SDN DAWUHAN LOR 1 - Telah kita ketahui bersama bahwa Pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengembangkan potensi siswa, baik potensi ...
-
KLIK SALAH SATU BUKU ATAU GAMBAR UNTUK MEMBACA
-
SDN DAWUHAN LOR 01 TAHUN PELAJARAN 2022/2023 menyediakan PPDB secara online diharapkan proses PPDB dapat berjalan cepat dan bisa dilakuk...
Blog Archive
About Me
Blog Archive
Featured Post
PERPUSTAKAAN DIGITAL SDN DAWUHAN LOR 01
KLIK SALAH SATU BUKU ATAU GAMBAR UNTUK MEMBACA
Weekly post
-
SDN DAWUHAN LOR 1 - Telah kita ketahui bersama bahwa Pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengembangkan potensi siswa, baik potensi ...
-
KLIK SALAH SATU BUKU ATAU GAMBAR UNTUK MEMBACA
-
SDN DAWUHAN LOR 01 TAHUN PELAJARAN 2022/2023 menyediakan PPDB secara online diharapkan proses PPDB dapat berjalan cepat dan bisa dilakuk...
-
Pemerintah Kabupaten Lumajang izinkan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru ini. Namun demikian, pembelajaran ini berbentuk Program...
-
Bagi guru honorer, ada kabar gembira yang mesti diketahui, ini adalah kesempatan emas dan jangan sampai terlewatkan. Melalui Kementerian ...
-
RPP merupakan salah satu administrasi yang perlu dipersiapkan oleh guru sebelum mengajar, karena RPP merupakan kumpulan langkah-langkah dan ...
-
SDN DAWUHAN LOR 01 – Di tahun 2021 ini, pada tanggal 15 setiap bulannya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lumajang, mulai mengenalka...